اَلَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ عَدَدَ كُلِّ حَرْفٍ جَرَى بِهِ الْقَلَمُ .
Sholawat ini termaktub dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin Fi talkhish Fatawa Ba'dhil A'immati minal Ulama' Al-Muta'akhirin, karya As-Sayyid Al-Alim Al-Faqih Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar Al-Masyhur Ba'lawi.
Al-Imam Al-Quthb Sayyid Abdullah Bin Alwi Al-Haddad berkata : "Diantara yang menjadikan seseorang meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah adalah, setelah selesai mengerjakan shalat maghrib ia mengucapkan, "Ashtaghfirullah Al-Ladzii laa ilaha illa huwal hayyul qayyum alladzi laa yamutu wa atuubu ilaih, rabbighfirli, "kemudian dilanjutkan dengan shalawat diatas. Barang siapa membaca semua itu sebelum ia mengucapkan yang lain, niscaya ia akan meninggal dalam keadaan beriman.
No comments:
Post a Comment